Kamis, 12 Maret 2009

ALKOHOL DAN WANITA

ini adalah kisah nyata,kisah dari seorang teman yang kalap akan wanita,kawan,mari kita simak apa yang dapat kita ambil dari pengalaman ini.

Tiga hari yang lalu aku menelpon seorang wanita yang aku sayangi,aku berniat untuk menanyakan status hubungan aku dengannya.Tapi apa yang aku dapat tak seperti yang aku harapkan,meski ia pernah menyatakan bahwa dia sayang dan cinta pada ku.
Dengan penuh ke bimbangan dan Ragu akan apa yang pernah ia katakan,akhirnya aku tanyakan kembali padanya,apakah kamu tulus mencintai dan sayang padaku??Ternyata yang ada dalam fikiran aku benar adanya,bahwa yang ia katakan padaku waktu itu tak tulus dari lubuk hatinya,ia hanya mencoba menghiburku agar tak mengakhiri hidup ku saat itu.
Dengan bimbang ku langkahkan kaki,entah kemana aku akan dibawa melangkah.
Tiba disuatu tempat,kawasan komplek taman sawo hp ku berdering ada panggilan dari seorang sahabat ku dan ia mengajak ke radio dalam untuk main kerumah temannya dan aku pun mengenal orang itu.Hanya 10 menit aku telah tiba dirumah sabahat teman ku dikawasan radio dalam,tepatnya Jl.Antena IV.Disitu aku disuguhi minuman beralkohol berupa Bir,dengan perasaan tak menentu aku teguk gelas demi gelas,tak terasa oleh kami bertiga,ternyata kami telah menghabiskan 3 krat Angker Bir yang sesungguhnya telah lama aku hindari meski dulu lebih parah dari itu saat aku masih tenggelam dalam dunia hitam nan kelam.Jam menunjukan pukul 3.23 dini hari,mereka berniat mengajak aku dugem di kawasan Kota,tapi sebelum kami berangkat kesana aku di ajak ke ciputat dahulu untuk mengambil mobil,Karna tak mungkin kami jalan bertiga menggunakan sepeda motor.Aku dan teman sahabatku pergi menggunakan taksi,sedangkan teman ku menggunakan sepeda motornya.Tak lama kemudian kami sampai di tempat tujuan,tepatnya di kawasan ciputat.Tak lama kemudian kami pun pergi bersama dengan menggunakan mobil,45 menit kemudian kami sampai di tempat yang kami tuju.Aku turun dari mobil bersama teman sabahatku,sedangkan sahabat ku memarkir mobilnya diarea yang sudah disediakan.Riuh dentuman musik dan gemerlap lampu tak asing lagi bagi ku,karna memang dulu aku pernah seperti ini,setiap malam aku dating ke tempat – tempat hiburan malam,jadi tak lagi asing bagi ku.Sambil menunggu sabahatku yang sedang memarkirkan mobilnya,ku hisap sebatang rokok Marlboro merah sambil sesekali aku melirik gadis – gadis malam nan sexy dan tak lama datang sahabat ku setelah 10 menit ia memakirkan mobilnya.Aku beli tiket tanda masuk lalu kami pun masuk,aku bertanya kepada salah seorang pegawai bar,karna aku ingin buka table supaya kami bertiga dapat rileks saat menikmati minuman maupun saat bergoyang tanpa harus turun ke arena,dan dia menunjukan aku satu tempat duduk yang nyaman meski agak ke belakang.Setelah aku buka table dan akupun langsung memesan minuman dan bertanya kepada pegawai bar itu, maaf mas ada barang yang enak ga?? Lalu dia balik bertanya kepada ku,mas cari apa yah ??akhirnya aku terus terang kepada pegawai bar itu.saya cari inex mas alias pil yang dapat membuat melayang dan melupakan masalah hidup sejenak.
Aku merogoh kantong ku mengambil uang untuk membayar barang yang aku maksud,350.000 ribu untuk 2 butir barang.Setelah menunggu beberapa menit pegawai bar itu datang dengan membawa 4 butir barang yang aku maksud lalu ia berkata padaku.Mas tanggung nih tinggal 4 butir lagi,klo mas mau ambil semuanya saja tapi bila ga mau saya kasih orang aja karna dia ingin beli semuanya.Akhirnya mau ga mau aku keluarkan lagi uang untuk membayar 2 butir barang susulan,melayang sudah satu juta belum ada 10 menit aku di dalam ruangan bar.Lalu sambil aku menenggak bir aku minum barang itu satu butir,sahabat dan teman ku hanya setengah² butir alias satu di bagi berdua.hehehehhee.15 menit kepalaku mulai bergoyang sendiri tanpa aku sadari,mungkin karna pengaruh minuman yang sejak sore tadi aku minum dan pengaruh barang yang aku beli di bar itu.Tiga jam berlalu,tak terasa minuman yang tadi kami pesan pun telah habis.Lalu akupun pesan lagi,sambil menunggu aku berjoget ria bersama sahabat dan teman ku.tak lama kemudian minuman yang aku pesan pun datang,kini lebih banyak lagi dari yang aku pesan sebelumnya,20 botol bir sekaligus aku pesan.dengan dentuman musik yang mendayu dayu aku pun bergoyang,tak terasa waktu menunjukan pukul 11 siang dan aku pun harus bergegas pulang karna bar akan tutup jam 12 siang nanti.

Dalam perjalanan pulang ke rumah temanku,batin ku selalu bertanya mengapa aku seperti ini lagi,mengapa tuhan aku tak dapat menghadapi masalah seperti ini,hanya gara gara seorang wanita aku menjadi iblis yang tak bernurani. Pertanyaan itu terus berkecamuk hingga sampai di rumah sahabatku. Jam menunjukan 1.30 siang sesampainya aku dirumah sahabtku.
Aku langsung saja masuk kekamar dan kami tidur bertiga dalam satu kamar,kebetulan aku cowo sendiri,eit tapi jangan ngeres dulu kami tak berbuat apa apa kecuali tidur karna kelelahan sehabis berjoget ria.Jam 6.30 aku terbangun dan aku ingin ketawa tapi campur malu,tak sadar kami bertiga telanjang dada alias ga pake baju,tapi itu tanpa kami sadari loh yah.hehehehhe….mungkin karna saking panasnya jadi ya gitu deh,tapi jujur dan aku berani tuk bersumpah bukan berarti menutupi keburukan dan kebusukan atau akunya munafik tapi dengan jujur aku katakan kami tak berbuat mesum.Meski aku dan mereka mabuk parah tapi aku masih control.
Tak lama setelah aku terbangun memandang pemandangan indah didepanku,mereka pun bangun dan marah kepada ku dikira aku ingin berbuat mesum kepada mereka.tapi dengan penjelasan aku yang menurut aku dan sahabat ku masuk akal akhirnya sahabat teman ku pun percaya dan mengerti bahwa memang tanpa kami sadari baju yang kita kenakan lepas.Dan aku keluar untuk mengambil beberapa botol bir untuk kami minum dikamar,saat aku masuk kamar aku kembali tertawa karna mereka masih belum mengenakan baju mereka.Dengan perasaan malu akhirnya mereka pun berkata,percuma lah gw pake baju toh loe dah liat mending gw buka aja kek gini pan adik loe blom tentu bangun.Kami bertiga pun ketawa terbahak bahak,lalu aku menjawab pertanyaan sahabat ku.Sok tahu kamu,nih ga lihat apa pedang siap di hunuskan aku berkata seperti itu sambil bercanda dan tertawa.Akhirnya mereka pun malu sendiri dan memakai baju masing masing.Habis sudah minuman yang tadi aku ambil dari kulkas dan aku disuruh mengambil minuman lagi,namun setelah aku tengok tak ada satu botolpun di kulkas ternyata telah habis,lalu aku pun berkata kepada sahabat ku.Habis sudah tak ada satu botolpun tersisa,lalu aku belanja ke carefour untuk membeli bir lagi bersama sahabatku.kali ini teman sahabatku yang membayar.Tiga krat sekaligus kami beli,sampai dirumah kami langsung masuk kamar untuk melanjutkan pesta.botol demi botol kami minum,tak terasa adzan subuh berkumandang pertanda hari telah pagi.
Minuman yang kami beli pun sisa 4 botol dari jumlah total bila satu krat isi 12 botol telah habis berapa kami minum dalam hitungan jam.Kami bertiga tak tidur hingga jam 10 pagi,lalu aku pun pamit pulang.
Tapi anehnya aku tak seperti orang mabuk,jalan seperti orang sehat,pokoknya seperti ga ada kejadian apa apa deh alias normal normal saja.
Tapi pengaruh barang yang aku minum di bar malam itu belum hilang,masih terasa di kepala,berat seperti habis dihantam batu atau balok kayu.Malamnya lagi kami pergi lagi,kami bertiga berdance ria kembali sambil menikmati Bir dan barang yang biasa kami beli bila pergi ke bar.
Sampai 4 malam 3 hari berturut turut,tak terasa ludes semua uang yang ada di tabunganku,meski semua biaya tak hanya aku yang menanggung semua.Tapi kalau di hitung hitung lebih dari 7 juta.hehehhehehee…..

Ini Cerita Real,bukan bermaksud mengejari atau menunjukan ini loh gw, tidak seperti itu.
Tapi bermaksud untuk mengingatkan jangan sampai seperti saya ini,ada masalah dikit saja sudah lari ke minuman lari ke obat obatan lari ke tempat hiburan malam.
Maksud saya hadapilah masalah dan bila kamu sedang banyak uang beramalah kepada mereka yang membutuhkan.hehehehehehe….

Ada beberapa cerita disini yang saya potong karna tak pantas bila saya ceritakan,mohon maaf bila ada kata kata yang seharusnya tak saya katakana namun masih saya katakana.
Karna ini realita yang terjadi beberapa hari belakangan ini didalam hidup saya.
Semoga bagi para pembaca dapat memaklumi dan mengambil hikmah dari cerita ini.

Makasih….
Someone

Tidak ada komentar: