Jumat, 31 Desember 2010

kisah perempuan 2

tangannya tak pernah lepas dari genggamanku,kepalaku terus saja bersandar dibahunya,hingga aku terlelap.perjalanan pulang masih panjang,liburan itu cukup melelahkan.
Dingin mencekam,AC bus menambah hawa dingin petang itu.belum lagi gerimis diluar mulai menyambangi isi bumi.si perempuan berbagi jaket dgn lelaki,teman seperjalanannya.mereka meringkuk dibawah jaket itu,tangan saling menggenggam dan kepala saling menyandar.
Si perempuan menghela nafas,gak mengerti dgn keadaan dirinya.biasanya dia bersandar dari satu bahu ke bahu yg lain,sementara kini,dia menyadarkan dirinya pada lelaki teman seperjalanannya selama ini.dia tak pernah menyangka,ini akan menjadi awal kisah yg tak pernah terduga.
Bus terus saja melaju,melewati jalan berkelok dan menikung,merangkak naik dan melaju turun,hujan mulai deras di luar,jalanan menjadi licin,bus merayap pelan.tubuh si perempuan tak kuasa menahan dingin,si lelaki menyodorkan tangan,meraih tubuh si perempuan dan merengkuhnya dalam pelukannya.
Si perumpuan tersenyum hangat.dia merasa sangat nyaman.si perempuan merapat,untk mendapatkan kehangatan.dia tak pernah menyangka,mereka akan bisa sedekat ini.

uniknya

hidup di kampung itu unik.banyak sekali ritual dan adatnya,ntah tertulis atau tidak.
Niatnya menjujung n0rma adat,tapi kadang tidak tepat.merasa sok taat,menghujat mereka yg bejat,padahal belum tentu mereka umat yg taat,bahkan mungkin lebih bejat dan laknat.
Mereka yang punya kuasa,bebas berceloteh tentang apa saja dan siapa saja,membicarakan d0sa tak kunjung habisnya,tanpa memandang cela yang ada di diri mereka atau orang terdekatnya.
Sementara mereka yang hidup sebagai kuli rendahan hanya dijadikan bahan untk di hujat dan dijadikan bahan 0m0ngan.tanpa bisa men0lak,mau tidak mau menerima cela.
Mereka yang suka bergosip,tak kan pernah melewatkan sesuatu untk mereka jadikan bahan 0m0ngan.sekecil apapun,apalagi yg menyangkut adat,setitik pun akan mereka besar2kan,mereka menghujat sepuas2nya,melampiaskan nafsu menghujat mereka.
Mereka tak pernah menyadari,tentang mereka sendiri,mereka merasa slalu paling benar dan terhormat,sementara yg laen penuh laknat.
Bukan untk menjelekkan atau tak mau menjaga adat,tapi saya muax mereka terus menghujat,seolah saya yang paling bejat dan laknat,tak punya martabat

Rabu, 08 Desember 2010

jangan pernah salahkan aku

semua terjadi begitu saja.aku tak bisa mencegah kedekatan hubungan kita.aku pun tak sanggup pula,untuk tak membiarkanmu merengkuhku.
Semua terasa indah saat itu.semua terjadi secara tiba-tiba dan begitu saja.aku merasa ada sesuatu diantara kita.
Entahlah,apa kamu waktu itu mempunyai perasaan yang sama denganku?perasaan yang akhirnya menjadikan hubungan kita berstatus.
Atau,kau hanya berpikir bahwa aku se0rang wanita bejat,yang bisa kapan saja menemanimu?wanita yang bisa kau rengkuh kalau kamu mau,dan yang bisa kau campakan kalau ada yang lebih baik?
Bukan salahku,jika kini kau terikat denganku.bukan salahku pula seandainya kau malu pada dunia akan diriku.bukan salahku jika aku menjadi perempuan bejat seperti ini.bukan salahku pula kalau kamu berpikir betapa bejatnya aku.
Kamu tak pernah tau bagaimana rasa yang ada dihatiku.semua aku lakukan hanya untuk dan kepada kamu.karna hatiku merasa kamu baik untukku.
Semua terasa indah saat dahulu kita belum bersama.semua terasa dekat dan ingin saling menjadi satu.tapi kini.aku begitu takut akan kamu.
Yeah,aku begitu amat takut kehilanganmu.aku dah terlanjur menyayangimu.aku ingin menjadi milikmu.aku tak sanggup menghadapi duka dan celoteh dunia sendiri,jika tak ada kamu disisiku.
Biarkan,semua ini berjalan.jangan pernah salahkan keadaan yang pernah menyatukan kita.jangan pernah pula salahkan alasan,mengapa kita bisa bersama . . .