Sabtu, 20 Desember 2008

perpecahan itu

perpecahan itu...


dalam keheningan pagi ini,
tertahankan isak tangis yang menyesakan dada,
diam,tertunduk lemah...
meratapi penyesalanku
knpa smua mesti terjadi?
kenapa ibu yang harus tersakiti?
dalam diamku,aku berjanji
emosi dan egois tak kan ada lagi
tak kan kubiarkan menguasai hatiku
tak boleh membakar niat baik itu,
tak kan mampu memusnahkan harapan hatiku
perpecahan itu......
akankah kini dapat ku benahi?
saat rasa kasih terhadap saudara
tlah terganti dg kebencian?
emosi............
jangan kau hampiri kami lagi
jangan pisahkan kami...
pergi jauh dr jiwa kami
tuhan............
beri terbaik buat kami
jangan biarkan smua harapanku jadi mimpi

Tidak ada komentar: