Sabtu, 18 April 2009

kutatap hamparan langit malam nan sempurna
bulan yang nampaknya bahagia
menanmpakkan lengkungan senyumnya
di iringi kelap kelip taburan bintang
menambah indahnya suasana malam
angn dingin yang berhembus masuk
tertulang tubuhku
menerobos kesunyian hatiku
meresap dalam kerapuhanku
aku duduk diam disini sendiri
masih terpaku akan kesunyian hatiku
ntah kenapa luka yang kau toreh untukku
tak mampu untukku membencimu
ntah kenapa sakit hatiku
buatku smakin menyayangmu dan menginginkanmu
ntah kenapa keegoan orang yang rahimnya pernah kau singgahi
harus menjadi penyebab perpsahan kita
aku masih belum bisa terima kenyataan dan keadaan ini
saat2 bersamamu selalu merekat erat di benakku
persulit keinginanku
jauhkan bayangmu dari hidupku..

Tidak ada komentar: