kisah si perempuan

"aku kangen banget sayang....dah gak tahan nih,siang ini yah!!!bisa???"
wanita itu tersenyum membaca pesan di facebooknya,ia enggan untuk membalasnya.ia lebih memilih untuk membuat penasaran si pengirim pesan.
aku juga kangen kamu sayang,kesepian ini terus saja menggerogotiku...hampir saja membunuhku.tapi...perasaan yang menamakan diri nurani itu terus saja menahanku.aku tidak boleh menjadi seperti ini,menjadi wanita hina yang selalu bersandar dari satu bahu ke bahu lain,katanya.
tapi kesepian ini terus saja mendesak,memaksa si perempuan untuk menemui teman lelakinya.mereka saling berteman,mereka saling membutuhkan untuk membunuh kesepian masing-masing.si perempuan ingin menjauh sebenernya,tapi dia terdesak oleh kesepian yang selalu menyetaninya.si perempuan takut jatuh cinta kepada teman lelakinya.
teman lelakinya itu seorang yang baik,seorang sepeerti yang si perempuan inginkan selama ini.si perempuan tak pernah tau bagaimana perasan si lelaki sesungguhnya.dia hanya tau si lelaki bertahan dengannya oleh alasan yang sama seperti yang dia temukan berjuta tahun yang lalu.HANYA UNTUK MEMBUNUH MAKHLUK YANG BERANAMA KESEPIAN...yeah seperti itu.
entahlah bagaimana caranya akhirnya si kesepian berhasil mendorong si perempuan menemui kekasih semunya itu.mereka berjanji di sebuah tempat untuk menyalrkan kerinduan masing-masing.
si perempuan mengungkapkan pesan dari si nurani.si lelaki mendengarkan dengan penuh perhatian,dia menyimak,dan memberikan komentar yang membuat si perempuan lega.satu hal dari si lelaki yang disukai si perempuan.
si perempuan menyadarkan diri ke bahu si lelaki,si lelaki memeluk dan mengusap rambutnya.si perempuan terpejam,merasakan lembut dan hangat belaian si lelaki.dalam hati ia berucap,andai saja kau menjadi milikku!!!
si perempuan melayang,mendapati dirinya.sendiri dan kesepian,dan bersandar dari satu bahu ke bahu yang lain.dia bertanya,kapan akan terdampar pada sosok yang mampu menemani perjalanan hidupnya.
si perempuan terkejut ketika tangan si lelaki menarik tubuhnya ke dalam pelukannya.satu kecupan manis mendarat di bibirnya.si perempuan tersenyum.
si perempuan merasa nyaman saat itu,tapi tidak saat pertemuan itu berakhir.si perempuan akan kembali berteman sepi.